Nama Kraksaan sebetulnya tidak lepas dari asal
usul Kabupaten Probolinggo. Menurut cerita masyarakat, Kraksaan
sebetulnya merupakan perubahan ucap dari "Krasan" yang artinya
betah, dimana pada waktu Hayam Wuruk merasa betah selama
beristirahat di wilayah ini. Semenjak saat itu, wilayah ini disebut Krasan,
Kraksan, dan beralih ucap menjadi "Kraksaan". Pada
tahun 1800-an, Kraksaan merupakan sebuah kabupaten yang membawahi
beberapa wilayah mulai dari Dringu sampai Paiton yang dibuktikan adanya peta
kuno jaman Hindia Belanda. Seiring perubahan pemerintahan, Kabupaten
Kraksaan dilebur menjadi Kabupaten Probolinggo karena pusat pemerintahan
dipindah ke Kota Probolinggo.
Kraksaan, Probolinggo
Kraksaan adalah
sebuah kecamatan sekaligus kota kecil yang juga merupakan pusat
administrasi Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Saat ini Kraksaan sudah menjadi ibukota kabupaten Probolinggo
yang disahkan negara melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 02 tahun 2010
tertanggal 5 Januari 2010. Kraksaan berjarak 27 km ke arah timur Kota
Probolinggo. Pengembangan ekonomi, pendidikan, dan tata ruang
mulai dilaksanakan dengan memindahkan hampir semua gedung pemerintahan dari Kota
Probolinggo dan Kec. Dringu ke Kec.
Pemerintahan
Sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo, gedung-gedung pemerintahan
sudah berada di wilayah ini seperti Gedung DPRD, Gedung Polres
Probolinggo, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, KPU,
Sekretariat Daerah, dan instansi kedinasan. Kecamatan ini terbagi
atas 12 desa dan 5 kelurahan.